Pengertian dasar pagerank sendiri adalah
sebuah algoritma mesin pencari buah karya Larry Page dan Sergey Brin (
pendiri google ) yang digunakan untuk memilih website berdasarkan
tingkat pentingnya website tersebut dengan mengacu pada link dari
website lain yang menaut ( memberi Backlink ) ke website tersebut.
Jadi intinya sebuah situs akan semakin
populer jika banyak situs lain yang memberi backlink yang mengarah ke
situsnya, dengan asumsi isi situs tersebut lebih berguna dari
isi/content situs lain. Misal : Sebuah situs yang mempunyai Pagerank 9
akan menempati hasil pencarian lebih awal daripada situs yang mempunyai
Pagerank 8 atau yang lebih kecil.
Skala PageRank sendiri memiliki
tingkatan dari 1-10 yang berarti semakin banyak semakin bagus. Contoh
situs yang memiliki Pagerank tinggi adalah youtube dan adobe.com. kedua
situs ini memiliki pagerank 9.
Konsep Pagerank
Mungkin anda mengenal Link popularity,
sebuah teknologi yang dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan dari
website dengan memasukkan Meta Keywords dan Meta Description yang bisa
dicurangi dengan halaman khusus yang di desain untuk search engine atau
biasa disebut doorway pages.
PageRank, memiliki konsep dasar yang
sama dengan link popularity, tetapi tidak hanya memperhitungkan
“jumlah” inbound dan outbound link. Pendekatan yang digunakan adalah
sebuah halaman akan diangap penting jika halaman lain memiliki link ke
halaman tersebut. Sebuah halaman juga akan menjadi semakin penting jika
halaman lain yang memiliki rangking (pagerank) tinggi mengacu ke halaman
tersebut.
Dengan pendekatan yang
digunakan PageRank, proses perhitungan ranking akan terjadi secara
rekursif dimana sebuah rangking akan ditentukan oleh rangking dari
halaman web lain yang memberi backlink ke halaman tersebut. Proses ini
berarti suatu proses yang berulang (rekursif). Karena itu lebih baik
mencari backlink yang berkualitas, karena walaupun sedikit tapi
dampaknya akan lebih terasa di ranking.
Algoritma Pagerank
Konsep pagerank diatas sebenarnya merupakan penjabaran dari Algoritma berikut :
Algoritma awal
PR(A) = (1-d) + d ( ( PR(T1) / C(T1) ) + … + ( PR(Tn) / C(Tn) ) ) Salah satu algoritma lain yang dipublikasikan
PR(A) = (1-d) / N + d ( ( PR(T1) / C(T1) ) + … + ( PR(Tn) / C(Tn) ) )
PR(A) : Pagerank halaman A
PR(T1) : Pagerank halaman T1 yang mengacu ke halaman A
C(T1) : jumlah link keluar (outbound link) pada halaman
T1 d : damping factor yang bisa diberi antara 0 dan 1.
N : jumlah keseluruhan halaman web (yang terindeks oleh Google)
PR(A) = (1-d) + d ( ( PR(T1) / C(T1) ) + … + ( PR(Tn) / C(Tn) ) ) Salah satu algoritma lain yang dipublikasikan
PR(A) = (1-d) / N + d ( ( PR(T1) / C(T1) ) + … + ( PR(Tn) / C(Tn) ) )
PR(A) : Pagerank halaman A
PR(T1) : Pagerank halaman T1 yang mengacu ke halaman A
C(T1) : jumlah link keluar (outbound link) pada halaman
T1 d : damping factor yang bisa diberi antara 0 dan 1.
N : jumlah keseluruhan halaman web (yang terindeks oleh Google)
Dari algoritma di atas dapat dilihat
bahwa pagerank ditentukan untuk setiap halaman anda bukan keseluruhan
situs web. Pagerank sebuah halaman ditentukan dari pagerank halaman yang
mengacu kepadanya yang juga menjalani proses penentuan pagerank dengan
cara yang sama, jadi proses ini akan berulang sampai ditemukan hasil
yang tepat.
Akan tetapi pagerank halaman A tidak
langsung diberikan kepada halaman yang dituju, akan tetapi sebelumnya
dibagi dengan jumlah link yang ada pada halaman T1 (outbound link), dan
pagerank itu akan dibagi rata kepada setiap link yang ada pada halaman
tersebut. Demikian juga dengan setiap halaman lain “Tn” yang mengacu ke
halaman “A”.
Setelah semua pagerank yang didapat dari
halaman-halaman lain yang mengacu ke halaman “A” dijumlahkan, nilai itu
kemudian dikalikan dengan damping factor yang bernilai antara 0 sampai
1. Hal ini dilakukan agar tidak keseluruhan nilai pagerank halaman T
didistribusikan ke halaman A. ( Wikipedia ).
Advertisement